Home » » Peribahasa dalam Bahasa Indonesia

Peribahasa dalam Bahasa Indonesia

Written By ADMIN on Sunday, 31 January 2016 | 22:48

Peribahasa adalah kalimat atau perkataan yang tetap susunannya dan biasanya mengiaskan maksud tertentu.
Ada beberapa ciri-ciri peribahasa, sebagai berikut.
  1.   Merupakan kalimat atau perkataan yang tetap susunannya.
     Kelompok kata Berbilang dari esa, mengaji dari alif tidak bisa diubah, misalnya menjadi Berbilang dari satu, mengaji mulai dari huruf alif. Walaupun maknanya sama atau hampir sama, tetapi dengan perubahan-perubahan semacam itu, makna konotasi kalimat itu berubah pula.

   2.  Mengandung makna kias.
        Makna yang terkandung dalam peribahasa bukanlah makna yang sebenarnya, melainkan makna kias atau makna konotatif. 

Beberapa contoh peribahasa bahasa Indonesia yang sering kita temui, yakni :
1.   Ada uang abang sayang, tak ada uang abang melayang.
      Artinya : Orang yang mau enaknya sendiri.
2.   Kalah jadi abu, menang jadi arang.
      Artinya : Dalam suatu pertengkaran, kalah menang sama-sama rugi.
3.   Bagai abu di atas tanggul.
      Artinya : Kekhawatiran terhadap jabatannya.
4.   Mengabui mata orang.
      Artinya : Suka menipu orang lain.
5.   Ada udang di balik batu.
      Artinya : Mempunyai keinginan yang disembunyikan.
6.   Ada gula ada semut.
      Artinya : Dimana ada banyak kenikmatan, disitu banyak orang yang berdatangan.
7.   Ada sama dimakan, tak ada sama ditahan.
      Artinya : Bersama-sama berbahagia dan bersama-sama menderita.
8.   Adakah buaya menolak bangkai.
      Artinya : Sekalipun hartanya sudah melimpah, tetapi masih terus merasa kurang.
9.   Harap pada yang ada, cemas pada yang tiada.
      Artinya : Orang yang tidak sabar.
10.  Hidup dikandung adat, mati dikandung tanah.
       Artinya : Hidup di lain daerah harus dapat mengikuti adat yang berlaku.
11.  Air susu dibalas dengan air tuba.
       Artinya : Kebaikan dibalas dengan kejahatan.
12.  Air tenang menghanyutkan.
       Artinya : Orang yang pendiam biasanya pandai.
13.  Air laut pun ada pasang surutnya.
       Artinya : Rezeki seseorang selalu berubah-ubah, terkadang untung terkadang rugi.
14.  Air beriak tanda tak dalam.
       Artinya : Orang yang bodoh banyak bicara.15.  Seperti menuang secangkir air di lautan.
       Artinya : Melakukan suatu pekerjaan yang sia-sia.
16.  Menjilat ludah.
       Artinya : Memminta kembali sesuatu yang telah diberikan.
17.   Mengairi sawah orang.
       Artinya : Melakukan pekerjaan tetapi orang lain yang diuntungkan.
18.  Air tenang jangan dikira tidak berbuaya.
       Artinya : Orang yang diam bukan berarti penakut.
19.   Seperti air membasuk kaki.
       Artinya : Memberi seuatu yang tak dihargai.
20.  Air mata jatuh ke perut.
       Artinya : Kesedihan yang disembunyikan.
21.  Sambil menyelam minum air.
       Artinya : Sekali bertindak dapat menyelesaikan dua pekerjaan.
22.   Membasuh muka dengan air liur.
       Artinya : Orang yang namanya telah tercemar.
23.  Hidup berakal mati beriman.
       Artinya : Hendaknya kita berpanjang akal dalam mengerjakan sesuatu.
24.  Hidup bagai akar benalu.
       Artinya : Hidup hanya menggantung kepada orang lain.
25.  Tiada rotan, akarpun jadi.
       Artinya : Kalau tak ada yang baik, yang kurang baikpun dapat digunakan.
26.  Menerkam ayam di dalam telor.
       Artinya : Memastikan seuatu yang tidak mungkin dapat ditentukan.
27.  Ayam dapat, musang pun dapat.
       Artinya : Berhasil menangkap pencuri berikut dengan barang-barang curiannya.
28.  Mencabik baju di dada.
       Artinya : Menceritakan aib sendiri kepada orang lain.
29.  Balik belakang lain bicara.
       Artinya : Merugikan teman sendiri, munafik.
30.  Menjual bedil kepada lawan.
       Artinya : Menyusahkan diri sendiri.
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. Mampir Doelu - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger